mathaijoseph.com – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel semakin memanas dan menewaskan ratusan orang. Serangan rudal dari kedua belah pihak tidak hanya menghancurkan infrastruktur militer, tetapi juga merusak fasilitas sipil secara luas. Ketegangan global meningkat karena kedua negara yang sedang berperang dikenal memiliki potensi senjata nuklir. Mereka saling melancarkan rudal balistik dan senjata canggih yang berdampak serius terhadap kestabilan kawasan TNI.
Di tengah situasi genting tersebut, ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel ikut terdampak. Banyak dari mereka terjebak dan tidak bisa kembali ke Indonesia karena kondisi keamanan yang memburuk. Pemerintah Indonesia melalui Tentara Nasional Indonesia TNI (TNI) segera mengambil langkah konkret untuk mengevakuasi mereka.
TNI Terima Instruksi Panglima untuk Evakuasi Kemanusiaan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto langsung menginstruksikan jajarannya agar segera berkoordinasi dengan kementerian terkait. Tujuannya adalah memastikan seluruh proses evakuasi berjalan aman dan lancar. Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan bahwa TNI telah menyusun rencana operasional dari tahap awal hingga pelaksanaan di lapangan.
TNI juga menyiagakan berbagai unsur pendukung yang dibutuhkan sesuai situasi di lapangan. Jenderal Agus menegaskan bahwa misi evakuasi ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara untuk melindungi warganya. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga saat mereka berada di wilayah konflik luar negeri.
Data dari Kementerian Luar Negeri mencatat total 578 WNI berada di Iran dan Israel. Rinciannya, sebanyak 386 orang berada di Iran dan 192 orang di Israel. Dari jumlah tersebut, 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan siap untuk dievakuasi. Sebagian besar dari mereka merupakan pelajar dan mahasiswa yang tinggal di daerah rawan konflik.
“Simak Juga: Korea Selatan Beri 826 Juta bagi yang Mau Pacaran sampai Nikah”
Tim Gabungan Tentara Nasional Indonesia Siap Berangkat dan Evakuasi Bertahap
Evakuasi WNI dari Iran akan dipimpin oleh Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI. Tim ini dijadwalkan berangkat pada Jumat, 20 Juni 2025 menuju Baku, Azerbaijan. Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar 30 jam. Setibanya di Baku, para WNI akan menginap selama dua malam sebelum diterbangkan ke Indonesia menggunakan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.
Untuk evakuasi dari Israel, Tentara Nasioanal Indonesia telah menyiapkan jalur melalui Amman, Yordania. Dari sana, para WNI akan diberangkatkan menuju Tanah Air menggunakan jalur udara. Mayjen Kristomei menegaskan bahwa keselamatan WNI adalah bagian dari tugas konstitusional TNI. TNI akan terus menjalankan misi kemanusiaan ini secara maksimal demi kepentingan nasional dan perlindungan warga negara Indonesia.
“Baca Juga: Berlian Jumbo 2.492 Karat di Botswana, Terbesar Kedua di Dunia”





Leave a Reply