mathaijoseph – Fujitsu resmi mengumumkan pengembangan chip baru bernama FUJITSU-MONAKA, sebuah prosesor berbasis arsitektur ARM yang ditujukan untuk tugas berat seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi kinerja tinggi (HPC), dan sistem hybrid di pusat data. Proyek ini merupakan langkah strategis Fujitsu untuk menciptakan solusi komputasi masa depan yang efisien daya namun tetap bertenaga. Chip ini dirancang dengan tujuan menghadirkan performa tinggi, fleksibilitas, dan konsumsi daya rendah. Menjadikannya ideal untuk implementasi pusat data modern yang berorientasi pada keberlanjutan.
“Baca Juga: Honor Tampilkan Robot Phone, Smartphone dengan Kamera Pintar Bergerak”
AMI Berperan dalam Pengembangan Firmware FUJITSU-MONAKA
Dalam proyek FUJITSU-MONAKA, Fujitsu menggandeng American Megatrends International (AMI) untuk menangani pengembangan firmware. AMI dikenal luas berkat pengalaman puluhan tahun di bidang sistem firmware dan perangkat keras kelas enterprise. Mereka juga merupakan bagian dari ekosistem Arm Total Design, yang mempercepat integrasi dan pengembangan produk berbasis ARM. Melalui kolaborasi ini, Fujitsu berharap bisa menciptakan sistem firmware yang stabil, efisien, dan mampu mendukung performa optimal chip FUJITSU-MONAKA dalam berbagai lingkungan kerja, terutama pusat data.
Mengusung Teknologi Arm CCA untuk Keamanan Data
FUJITSU-MONAKA tidak hanya dirancang hemat daya, tetapi juga mengutamakan keamanan. Chip ini akan mengusung teknologi Arm Confidential Compute Architecture (CCA) yang memungkinkan pemrosesan data secara terenkripsi tanpa mengorbankan performa. Dengan Arm CCA, data sensitif bisa diproses dalam secure environment tanpa harus diekstrak atau diakses oleh sistem luar. Fitur ini menjadi penting untuk kebutuhan pusat data, di mana perlindungan data pelanggan dan organisasi menjadi prioritas utama, terutama dalam sektor-sektor seperti keuangan, kesehatan, dan pemerintahan.
Chip AI FUJITSU-MONAKA Dirancang Scalable dan Fleksibel
Fujitsu juga memastikan bahwa FUJITSU-MONAKA dirancang dengan kemampuan scalable dan fleksibel. Artinya, chip ini bisa diintegrasikan ke berbagai arsitektur sistem tanpa ketergantungan pada satu jenis platform atau vendor tertentu. Hal ini memungkinkan penggunanya untuk mengadaptasi chip dalam berbagai kebutuhan—dari server AI skala kecil hingga superkomputer untuk komputasi ilmiah. Fujitsu menyebut chip ini sebagai bagian dari visi mereka membangun ekosistem pusat data cerdas dan ramah lingkungan di masa depan.
“Baca Juga: Spotify Perluas Fitur Parent-Managed Accounts ke Banyak Negara”
Jadwal Produksi Masih Dirahasiakan, Fokus pada Masa Depan Pusat Data
Hingga saat ini, Fujitsu belum mengungkap detail lebih lanjut mengenai jadwal produksi massal atau kapan chip ini akan tersedia di pasar. Namun, mereka menegaskan bahwa FUJITSU-MONAKA merupakan langkah konkret dalam membentuk pusat data yang lebih efisien dan mendukung tren global menuju keberlanjutan. Kolaborasi dengan AMI dan penggunaan teknologi ARM menunjukkan keseriusan Fujitsu dalam menjawab kebutuhan industri modern yang memerlukan kombinasi performa, efisiensi energi, dan keamanan tinggi. Ke depannya, chip ini bisa menjadi tulang punggung infrastruktur AI dan HPC lintas sektor.





Leave a Reply