mathaijoseph – Microsoft mencatat lonjakan yang signifikan dalam nilai saham sepanjang tahun 2025, sebagian besar berkat investasi besar-besaran dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam periode positif ini, CEO Microsoft Satya Nadella menerima kenaikan gaji sebesar 22%, yang membawa total kompensasinya mencapai USD 96,5 juta untuk tahun fiskal 2025. Kenaikan ini menjadi yang terbesar sejak Nadella menjabat sebagai CEO pada tahun 2014.
“Baca Juga: Microsoft Bebaskan Tim Xbox dari Penggunaan AI dalam Pengembangan Game”
Penyusun Gaji Satya Nadella: Penghargaan Saham dan Insentif Tunai
Sebagian besar dari total gaji Nadella berasal dari penghargaan saham senilai lebih dari USD 84 juta. Selain itu, dia juga menerima insentif tunai lebih dari USD 9,5 juta, serta kompensasi lainnya. Peningkatan penghargaan saham ini dipengaruhi oleh kinerja saham Microsoft yang melonjak 23% sepanjang tahun 2025. Nilai saham perusahaan ini semakin mendekati kapitalisasi pasar USD 4 triliun, yang berkontribusi besar terhadap lonjakan gaji Nadella.
Kinerja Saham Microsoft Terpacu oleh Investasi AI
Microsoft mencatatkan hasil impresif di pasar saham, dengan kenaikan nilai saham mencapai 23% sepanjang tahun ini. Kenaikan ini dipicu oleh fokus besar Microsoft pada kecerdasan buatan (AI), yang semakin memperkuat daya tarik teknologi perusahaan. Strategi investasi AI diharapkan memberi dampak jangka panjang pada pertumbuhan dan keuntungan Microsoft di masa depan.
Dampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Terhadap Microsoft
Meski mencatatkan pencapaian besar dalam kinerja saham, Microsoft juga menghadapi tantangan internal, seperti serangkaian pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Pada tahun 2025, Microsoft mengeluarkan tiga gelombang PHK besar, yang mencakup sekitar 1% karyawan pada Januari, 6.000 karyawan pada Mei, dan 9.000 karyawan pada Juli. Perusahaan menyebut langkah ini sebagai penyesuaian organisasi yang diperlukan untuk menghadapi perubahan dinamika pasar.
Gaji Satya Nadella Dibandingkan dengan CEO Lainnya
Gaji Satya Nadella, yang sebagian besar berupa saham, jauh melampaui rata-rata kompensasi CEO perusahaan S&P 500, yang tercatat sekitar USD 17,1 juta pada tahun 2024. Bahkan dibandingkan dengan CEO perusahaan teknologi lainnya, seperti Tim Cook dari Apple (USD 74,6 juta) dan Jensen Huang dari Nvidia (USD 49,9 juta), gaji Nadella tetap berada di posisi teratas, menegaskan betapa besarnya pengaruh Microsoft di pasar teknologi global.
“Baca Juga: Snapdragon 6s Gen 4: Performa Canggih untuk Smartphone Terjangkau”
Pertumbuhan dan Tantangan Microsoft ke Depan
Secara keseluruhan, kinerja positif saham Microsoft, yang didorong oleh investasi besar dalam AI, telah memberikan keuntungan signifikan bagi CEO Satya Nadella. Namun, perusahaan juga harus menghadapi tantangan internal, seperti PHK massal, yang menunjukkan adanya perubahan dalam struktur organisasi. Kedepannya, fokus Microsoft untuk tetap kompetitif di pasar AI akan menjadi faktor penting dalam menentukan keberlanjutan pertumbuhannya.





Leave a Reply